Senin, 27 April 2009

Dukun Tewas Di Tangan Pasiennya

Edi, seorang dukun pengobatan di Bangka Belitung, tewas dengan luka robek pada bagian kepala dan lebam pada lengan akibat pukulan benda tumpul. Korban ditemukan di kawasan Pasir Putih, Pangkal Pinang.

Dugaan kuat korban tewas setelah dikeroyok oleh pelaku yang berjumlah tiga orang. Korban yang berprofesi sebagai dukun pertama kali di temukan oleh warga setempat. Melihat keadaan korban yang bersimbah darah dia langsung membawa korban ke RSUD Pangkal Pinang, Bangka Belitung.

Kapolresta Pangkalpinang AKBP Yusuf Suprapto mengatakan sebelum menghembuskan napas terakhir korban sempat berbicara bahwa dia di keroyok oleh tiga orang. Dari hasil olah TKP polisi menemukan barang bukti berupa jam tangan milik korban, kayu, dan besi yang digunakan para pelaku untuk menghabisi korban.

Setelah melakukan pegejaran polisi berhasil menangkap ketiga tersangka yang diduga sebagai pembunuh sang dukun. Ketiga tersangka ini tidak lain adalah pasien dan keluarganya.

Tertangkapnya para pelaku berkat informasi dari pihak RSUD Pangkalpinang tempat korban dirawat sebelum menghembuskan napas terakhir. Korban sebelum tewas sempat mengatakan kepada perawat bahwa dia dikeroyok pasiennya sendiri.

Mendapat informasi tersebut, polisi langsung mendatangi TKP dan meringkus para pelaku di kawasan Pasir Putih, Pangkalpinang. "Pelaku tega membunuh karena korban bermain mata dengan istri salah seorang pelaku saat berobat," ujar Yusuf Suprapto.

Minggu, 26 April 2009

Hati-hati Virus Flu Babi Menyebar!

World Health Organization (WHO) memperingatkan seluruh negara-negara di dunia akan bahaya menyebarnya virus Flu Babi yang telah menjangkiti negara Meksiko. Di Meksiko korban Flu Babi semakin bertambah, dari 878 orang yang mengalami gejala Flu Babi, 60 orang telah meninggal dunia. 20 di antaranya telah conform terkena virus H1N1 penyebab Flu Babi.

Dirjen WHO Margaret Chan menyerukan, penyakit tersebut merupakan 'ancaman bagi kesehatan publik yang harus mendapat perhatian internasional.' Artinya, ada risiko penyakit tersebut akan menyebar lintas negara ke seluruh dunia.


"Ini jelas merupakan virus hewan H1N1 dan berpotensi menjadi pandemi karena bisa menular ke orang," ujar Chan.

Dalam pernyataannya, Chan mengingatkan semua otoritas kesehatan di seluruh negara agar waspada tingkat tinggi terhadap munculnya gejala penyakit yang tak biasa dan munculnya kasus penyakit yang menyerupai flu. Dia meminta mereka segera melapor ke WHO jika hal demikian terjadi.

Para ahli masih belum memahami virus H1N1 yang merupakan 'koalisi' antara flu manusia, flu babi, dan flu burung ini. Perkembangan virus ini terjadi dengan cepat.

Selama beberapa tahun ini WHO memang telah memperingatkan kemungkinan munculnya virus flu baru yang berpotensi menjadi pandemi dan membunuh jutaan manusia.

Pandemi flu terakhir terjadi tahun 1968. Saat itu flu 'Hong Kong' menewaskan sekitar 1 juta orang di seluruh dunia.