Edi, seorang dukun pengobatan di Bangka Belitung, tewas dengan luka robek pada bagian kepala dan lebam pada lengan akibat pukulan benda tumpul. Korban ditemukan di kawasan Pasir Putih, Pangkal Pinang.
Dugaan kuat korban tewas setelah dikeroyok oleh pelaku yang berjumlah tiga orang. Korban yang berprofesi sebagai dukun pertama kali di temukan oleh warga setempat. Melihat keadaan korban yang bersimbah darah dia langsung membawa korban ke RSUD Pangkal Pinang, Bangka Belitung.
Kapolresta Pangkalpinang AKBP Yusuf Suprapto mengatakan sebelum menghembuskan napas terakhir korban sempat berbicara bahwa dia di keroyok oleh tiga orang. Dari hasil olah TKP polisi menemukan barang bukti berupa jam tangan milik korban, kayu, dan besi yang digunakan para pelaku untuk menghabisi korban.
Setelah melakukan pegejaran polisi berhasil menangkap ketiga tersangka yang diduga sebagai pembunuh sang dukun. Ketiga tersangka ini tidak lain adalah pasien dan keluarganya.
Tertangkapnya para pelaku berkat informasi dari pihak RSUD Pangkalpinang tempat korban dirawat sebelum menghembuskan napas terakhir. Korban sebelum tewas sempat mengatakan kepada perawat bahwa dia dikeroyok pasiennya sendiri.
Mendapat informasi tersebut, polisi langsung mendatangi TKP dan meringkus para pelaku di kawasan Pasir Putih, Pangkalpinang. "Pelaku tega membunuh karena korban bermain mata dengan istri salah seorang pelaku saat berobat," ujar Yusuf Suprapto.
Dugaan kuat korban tewas setelah dikeroyok oleh pelaku yang berjumlah tiga orang. Korban yang berprofesi sebagai dukun pertama kali di temukan oleh warga setempat. Melihat keadaan korban yang bersimbah darah dia langsung membawa korban ke RSUD Pangkal Pinang, Bangka Belitung.
Kapolresta Pangkalpinang AKBP Yusuf Suprapto mengatakan sebelum menghembuskan napas terakhir korban sempat berbicara bahwa dia di keroyok oleh tiga orang. Dari hasil olah TKP polisi menemukan barang bukti berupa jam tangan milik korban, kayu, dan besi yang digunakan para pelaku untuk menghabisi korban.
Setelah melakukan pegejaran polisi berhasil menangkap ketiga tersangka yang diduga sebagai pembunuh sang dukun. Ketiga tersangka ini tidak lain adalah pasien dan keluarganya.
Tertangkapnya para pelaku berkat informasi dari pihak RSUD Pangkalpinang tempat korban dirawat sebelum menghembuskan napas terakhir. Korban sebelum tewas sempat mengatakan kepada perawat bahwa dia dikeroyok pasiennya sendiri.
Mendapat informasi tersebut, polisi langsung mendatangi TKP dan meringkus para pelaku di kawasan Pasir Putih, Pangkalpinang. "Pelaku tega membunuh karena korban bermain mata dengan istri salah seorang pelaku saat berobat," ujar Yusuf Suprapto.